Rabu, 28 Juni 2011 jam 08.00 di stasiun RCTI ada sebuah acara musik yaitu Dahsyat. Dahsyat, yang biasanya membicarakan lagu-lagu Indonesia dengan bintang tamu penyanyi dan band. Penggemar Dahsyat sebagian besar adalah Anak Baru Gede (ABG) dan remaja. Kedua masa tersebut merupakan masa aktif dalam kehidupan manusia.
Ada yang berbeda pada hari itu, dengan hadirnya Ustad Jefri Albukhori (sebut saja Uje). Uje hadir di Dahsyat dalam rangka memperingati Isro Miroj Nabi Muhammad SAW, beliau memberikan tausiyah mengenai solat dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Uje memaparkan tausiyahnya dengan gaya khas beliau melalui bahasa yang mudah dipahami, dipadukan dengan canda tawa, dan kadang-kadang bahasa gaul, namun tetap serius dihadapan para pemirsa di studio dan di rumah.
Dakwah adalah penyiaran agama dan pengembangan di kalangan umat/ masyarakat, sedangkan berdakwah adalah menyiarkan agama kepada masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Secara bahasa berdakwah termasuk kata kerja, menunjukan bahwa berdakwah membutuhkan daya, pikiran, tenaga, materi dan lainnya. Tanpa adanya suatu pergerakan penyiaran agama, bukanlah termasuk dakwah.
Berdakwah tak harus di masjid. Tak semua orang muslim memakai baju koko dan berpeci dalam kehidupan sehari-hari. Orang muslim harus menjaga keimanannya setiap hari. Alangkah, baiknya Iman seorang muslim bertambah atau stabil setiap harinya. Dalam bahasa agama dikenal dengan istiqomah. Banyak sekali orang muslim di sekitar kita, namun belum tentu keimanannya istiqomah.
Saya sangat mengapresiasi Dahsyat saat itu dan Uje, karena memberikan kontribusi bathiniah yang dibingkai secara dhohiriah melalui acara entertainment. Hal ini juga merupakan tantangan bagi sebuah pendakwah, bahwa masyarakat sekarang bersifat dinamis dalam berdakwah juga dinamis. Paradigma dakwah tak semata-mata di masjid saja, harus dikembangkan. Dakwah dapat dilakukan di mana saja dan situasi apa pun.
Ustad gaul, sebutan beliu dapat berinteraksi dengan pemirsa studio. Dengan komunitas ABG, beliau dengan mudahnya memberikan suguhan agamis di acara hiburan. Bahkan Olla Ramlan sebagai host sempat meneteskan air mata ketika beliau berdakwah. Ini artinya, pesan beliau sangat menyentuh hati Olla Ramlan.
Dengan adanya acara seperti itu, diharapkan orang dapat mempelajari agama akan lebih mudah. Peranan media sangat membantu dalam menyampaikan pesan agama pada masyarakat. Mudah-mudahan semakin banyak acara lain yang di dalamnya mengandung nilai dakwah, maka semakin banyak pula orang yang belajar agama, sehingga dapat mengistiqomahkan bahkan meningkatkan iman seorang muslim. Amien
Penulis,
Agung Kuswantoro, S.Pd
Alamat Jalan RE Martadinata 84 RT 01/ VIII Pelutan Pemalang 52311