Gentong retak

Oleh : Agung Kuswantoro

Ada seorang pemuda yang bekerja pada majikannya. Pemuda itu adalah pekerja yang bertanggung jawab. Setiap pulang dari rumah majikannya, pemuda itu selalu membawa dua gentong air bersih dari rumah majikannya untuk dibawa ke rumahnya. Sebab di rumah pemuda itu, air bersih sangat sulit.

Pemuda itu memiliki gentong pemberian majikannya. Tapi, hanya satu gentong saja yang bagus. Gentong satunya retak. Tapi walau retak, pemuda itu masih saja mempergunakan gentong itu. Gentong retak itu masih bisa memuat air, meskipun hanya setengah gentong.

Saat perjalanan pulang dari rumah majikannya, air dalam gentong retak menetes di sepanjang jalan. Ketika, pemuda sampai di rumahnya, air dalam gentong retak itu sudah tinggal separuh, begitu seterusnya. Kegiatan ini berlangsung selam dua tahun lamanya.

Hingga sampailah pada suatu hari, gentong yang retak itu menangis. Gentong itu berkata pada pemuda , kenapa ka masih menggunakan jasaku? Padahal, kau tahu aku ini gentong yang retak. Kenapa kau tidak minta atau beli gentong baru yang dapat menampung air banyak?

Mendengar itu, pemuda itu tersenyum. Ikutlah aku kata pemuda itu. Ia pun menenteng gentong retak itu keluar rumah, melewati jalan-jalan yang penuh dengan bunga-bunga.

Apa maksudmu mengajakku ke sini? Tanya gentong retak?

Lihatlah bunga-bunga itu, kata pemuda itu. Mereka bisa tumbuh dengan indah karena tetesan air mata dari wujudmu yang retak itu. Itulah, kenapa aku mempertahankanmu ssampai sekarang, dan berjanji akan terus menggunakanmu.

Melihat dari cerita di atas, bahwa genntong yang retak ada beberapa pelajaran yang diambil. Alangkah naifnya, jika seseorang menilai dari segi lahirnya saja. Apakah kesempurnaan fisik, terjamin ketenteraman hidup seseorang?

Cinta membuat keindahan fisik menjadi tidak prioritas dalam mencapai kebahagiaanya. Keindahan fisik bukanlah fondasi utama, bukanlah sesuatu yang prinsip dan harus ada dalam sebuah  hubungan percintaan dan kasih sayang. Yang menjadi tombak dan tegaknya dan kokohnya terhadap peran dan jasa pasangannya. Semakin tinggi penghargaannya, semakin mantap dan tenang hatinya. Sebaliknya, semakin rendah penghargaannya, semakin tidak puas dan kecewa hatinya.

Penulis  Orang yang lagi belajar masalah hati, ide di dapat dari buku pengorbanan kupu-kupu

Ibu, Istri, dan Wanita

Oleh Agung Kuswantoro

Tulisan ini sebagai rasa kangen saya pada mamah saya yang telah melahirkan, menyusui, membesar, mendidik, dan seterusnya. Wanita itu adalah mamah zumrohati. Beliau memiliki tiga kedudukan ibu, istri, dan wanita.

Wanita memiliki kedudukan secara umum adalah ibu dan istri. Ibu memiliki nilai juang yang tidak setara dengan status lain. Dia memiliki power dan keajaiban khusus bagi anak-anaknya yang tidak memiliki oleh ayah.

Al Quran meletakkan banyak hal tentang Ibu. Dia seorang pemimpin dalam keluarga (QS, 4:34), akan tetapi justru dialah yang menentukan nilai kepemimpinan itu baik atau buruk karena memiliki multifungsi.

Wanita sebagai ibu, perannya sangat jelas yaitu mengandung, melahirkan, dan merawat hingga besar. Kehebatan wanita ditunjukkan ketika sedang mencari nafkah, karena mencari nafkah adalah kewajiban suami (QS 2:233).

Wanita sebagai istri, dalam hal ini terkandung pada status keluarga, misal nuzuz (membangkang), maka berilah pelajaran yang baik agar kembali ke jalan yang benar. Ada etika memukul istri, tentunya tidak keras, tidak diwajah, tidak sampai menyakiti. Tujuannya memukul adalah memberi pelajaran agar menjadi benar.

Ibu-Istri merangkap wanita. Semenjak kenabian posisi wanita bukan makhluk dalam sangkar. Kunci dalam islam adalah seijin suami. Kerana yang bertanggung jawab atas wanita adalah suami. Jika suami tidak mampu mengendalikan kewanitaan istrinya di luar rumah, sebaiknya diposisikan di dalam rumah. Sebaliknya, jika mampu dan memiliki potensi maka diijinkan.

Ketiga kedudukan itulah yang dimiliki mamah saya, tak sedekar sebagai wanita, tetapi sebagai ibu dan istri. Yang paling mendalam buat saya adalah sebagai Ibu. Dalam hal ini beliau kelihatan megasuper, tak sekedar wonderwomen. Semenjak peninggalan Ayah, sampai sekarang pun usia menjandanya 29 tahun. Artinya posisi Ayah dipegang beliau mulai mendidik, memimpin, mencari nafkah, membesarkan anak, menikahkan, dan sebagainya.

Begitulah keutamaan Ibu yang kedudukannya tiga kali lebih mulia dari Ayah. Ibu, Ibu, Ibu, setelah itu baru Ayah. Tiga kali derajatnya dibanding Ayah. Agama menempatkan Ibu sangat mulai, sampai pada surga terletak di bawah kaki Ibu, rido Alloh terletak pada rido orang tua. Manfaatkan waktu kita, meraka masih tersenyum demi kesuksesan kita. Apakah kita memikirkan dibalik senyum mereka yang penuh dengan keikhlasan, pengorbanan, dan perjuangan.

Mari, kita saling berbakti pada Ibu kita masing-masing. Kita akan merasa kehilangan jika beliau tidak ada disekitar kita. Mari hargai beliau dan Bapak kita dengan doa, amalan, sikap terpuji, dan bersedekah buat mereka. Love u mom,,,maafkan semua salahku yang selama ini ku perbuat, ku kasar, ku lancang, ku sembrono, ku berpikiran negatif, dst

Penulis : seorang yang sedang rindu pada mamahnya

PIA……..

sebelumnya mohon maaf karena terlambat mengupload kisi-kisi ujian ini karena sesuatu hal. Kisi-kisi PIA adalah sebagai berikut :

  1. Seputar tentang administrasi
  2. Sumber daya organisasi
  3. Gangguan komunikasi
  4. Sistem pengangkatan pegawai
  5. Fungsi-fungsi perbekalan
  6. Seputar tata usaha

Mohon peserta ujian membawa kertas folio bergaris sendiri. Sifat ujian adalah closed book.

Sekali lagi mohon maaf dan terima kasih

Qur’an dan Koran

Oleh Agung Kuswantoro

Ini hanyalah kisah yang perlu kita pelajari dari kisah tersebut. Suatu ketika di suatu tempat, ada orang yang sedang berkumpul. Dalam perkumpulan tersebut, katakanlah orang tersebut dengan nama fulan. Fulan tersebut melihat ada penjual loker koran, kemudian membelinya. Sebelum membeli koran tersebut, dia ambil air wudlu terlebih dahulu. Setelah itu, membeli koran tersebut.

Dia membeli koran tersebut, karena fulan sedang belajar agama Islam. Koran yang dia beli adalah koran berbahasa Arab. Semua artikel, tulisan, iklan, atau apa pun dalam bahasa Arab. Si fulan, berpandangan sebagaimana yang ada dalam Qur’an ada tulisan la yamasakhu illa muthohharun (jangan menyentuh kecuali telah bersuci), kurang lebih itu artinya.

Fulan berpikiran bahwa semua yang bahasa Arab dianggapnya adalah bahasa Qur’an , artinya bahasa Arab adalah bagian Islam. Padahal, tidak semua yang melekat dengan Islam itu harus bahasa Arab. Memang betul, Qur’an dalam bahasa Arab. Akan tetapi, bahasa Arab dalam Qur’an adalah bahasa yang berkaidah. Ibarat dalam bahasa Indonesia, merupakan susunan secara struktur, bahasa, makna, majaz, dan sebagainya yang paling sempurna. Katakanlah, kata Alhamdu jika dimaknai, secara nahwu, sorof, logowi, tajwid, dan sebagainya yang masing-masing memiliki arti dari sudut pandang tersebut.

Masyarakat arab, juga berbahasa Arab. Mereka menyayikan lagu juga berbahasa Arab. Akan tetapi, bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Arab yang berbeda dengan bahasa Arab dalam Qur’an. Bahasa Arab yang dalam Qur’an jika kita pelajari, sebagaimana yang ada di pesantren atau madrasah.

Sikap fulan yang mengambil wudlu, perlu kita apresiasi dengan bijak. Pertama, jangan menyalahkan fulan. Fulan merupakan orang yang sedang belajar agama. Pemahaman fulan dalam memahami agama baru pada taraf itu. Bukankah dalam ajaran kita diajarkan latar kabunna thobaqon ‘an tobaq, bahwa untuk menuju suatu tempat perlu adanya tingkatan-tingkatan? Tingkatan tersebut harus dilakukan secara bertahap dan berproses. Jadi dalam hal ini kita diajarkan pada continuitas. Dalam peribahasa sedikit demi dikit akan menjadi gunung.  

Kedua, tidak semua bahasa Arab itu menunjukkan Islam. Memang betul, Islam turun di tanah Mekah yang berbahasa Arab. Akan tetapi, tidak semua yang ada di mekkah sebagai simbol dari Islam sendiri. Di negara Arab, turki, uni emiret Arab mereka menggunakan bahasa Arab. Siswa di sekolah menulis juga dengan Arab. Bahasa Arab yang mereka gunakan bukanlah bahasa Arab sebagaimana Quran. Misal di Indonesia, ada bahasa Indonesia. Dalam aplikasinya bahasa tersebut juga digunakan oleh orang jakarta, betawi, jawa, medan dan lainnya. Mereka menggunakan bahasa Indonesia dengan logat masing-masing daerahnya.

Ketiga, di dalam memahami Islam janganlah sebagian-sebagain. Islam itu sangat komprehensif dalam memahami di kehidupan kita. Tidak semua yang kita lakukan berdasarkan pada akidah Islam. Islam itu agama yang mudah, akan tetapi jangan dipermudah. Islam itu agama yang tidak memberatkan, akan tetapi jangan dibuat berat. Sehingga dalam memahaminya pun harus berdasarkan pada sumber-sumber yang jelas dan ada guru yang mengajari. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengartikan Islam itu sendiri.

Mari, kita tingkatkan pemahaman keIslaman kita masing-masing. Dengan belajar dari diri sendiri menuju pemahaman yang kompleks dan kita aplikasikan dalam kehidupan kita masing-masing. Semoga Alloh memberikan kita petunjuk,,,Amin

Penulis : Orang yang sedang belajar agama Islam

Aplikom

Materi ujian aplikom

No Materi Bobot Nilai
1 Korelasi 25
2 Regrasi 25
3 Uji t 25
4 Tugas Mandiri (regrasi) 25
Total 100

Teknik ujian adalah dengan sistem komputerisasi mulai dari input, proses, output dan interpretasi. Dalam interpretasi dapat dilakukan dengan wawancara.  Bagi mahasiswa yang tidak atau belum mengumpulkan tugas maka tidak ada poin tugas itu sendiri.

Pembagian kloter berdasarkan pengumpulan tugas dan bagi umat Kristiani dan Protestan yang akan merayakan di dahulukan terlebih dahulu. Selebihnya diklik di sini

Paparazi Memapping

Gambar di samping adalah Amirul bukan sedang sujud, akan tetapi amirul sedang asyik membuat mapping. Mapping adalah pembelaran yang dikenalkan oleh Buzzen pada tahun 1974. Menurut Jonassen (1987) untuk menyusun dan mengorganisasi informasi yang menujukkan keterkaitan antara satu informasi dengan informasi lain yang disebut proporsisi. Mind Mapping dapat memperlihatkan arti suatu konsep berdasrkan proporsisi konsep tersebut dengan konsep-konsep lannya.

Hal yang saya lakukan adalah denga membentuk kelompok yang sudah ditentukan sesuai dengan mata kuliah terkait yaitu perbekalan. Pembelajaran ini dilakukan dengan teori belajar kooperatif yaitu saling bekerja sama antar angota kelompok. Satu kelompok terdiri dari tujuh hingga delapan mahasiswa. Dalam treatment yang saya ada beberapa langkah.

Pertama, dalam kelompok dibagi tugas dalam pencarian berita, informasi, atau pun gambar yang berkaitan dengan tema kelompok. Hal ini juga tidak mudah, karena sudah masuk dalam tema terkait. Secara tidak langsung harus ada penyortiran berita terlebih dahulu.

Kedua, setelah berita diperoleh kemudian dibuat mapping dari berita tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempertajam pemahaman mahasiswa terhadap materinya. Jika dilakukan denga sepenuhny, seharusnya sebelum dimapping, berita tersebut dianalisis terlebih dahulu berdasarkan teori yang sesuai dengan tema. Namun, mengingat keterbatasan waktu yang hanya satu jam, maka berita tersebut langsung di mappingkan.

Ketiga, adanya presentasi dari berita tersebut. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep perbekalan secara teori dan kasus-kasus di lapangan yang dibingkai dalam berita di Koran.

Dari beberapa mahasiswa yang melakukan pembelajaran ini, terlihat mahasiswa merasa enjoy, nyaman, memahami materi, adanya kerja sama, saling berbagi informasi, bersemangat, interaktif, komunikatif, funny, dan sebagainya. Bahkan terlihat pada gambar ada salah satu mahasiswa yang dalam mengerjakannya sambil tiarap karena tidak adanya meja, namun terlihat dia nyaman dengan posisinya, sebagaimana gambar di bwah ini. Kelemahan dalam pembelajaran tersebut adalah keterbatasan waktu.

Dari pembelajaran di atas sangat terlihat bahwa kelas Paparazi menunjukkan bahwa kemampuan dalam menyortir berita. Tak mudah kita menyortir berita sesuai dengan tema. Selain itu, ketajaman dalam menganalisis sudah terlihat di semester lima. Sesunggunya bahwa belajar adalah tingkatan. Tingkatan setelah memahami adalah kemmapuan menganalisis. Dalam waktu satu jam sudah dapat menganalisis dan memapping berita, itu artinya paparazi mampu.

Selamat dan sukses, semoga dapat lulus tepat waktu buat semuanya mahasiswaku Administrasi perkantoran. I love polllllllllllllll

Berikut hasil mapping paparazi:

Jika berita itu hanya ditempel, maka anak SD pun bisa mengerjakan. Tapi akan terlihat Mahasiswa jika berita itu dianalisis dan dimappingkan. Lihatlah gambar di samping kreatif bukan, yang dikerjakan hanya dalam waktu 60 menit…Siiiipppp

HitAm dan puTIh (HATI)

Oleh Agung Kuswantoro

Ketika cinta memanggil
Gemetar tubuhku
Ketika cinta memanggil
Hangatnya nafasku
Ketika cinta memanggil
Sang rindu
Ketika cinta memanggil

Itu hanyalah penggalan dari Aunurrofiq,,yang sedang merindukan pelukan cintaNya..tak mudah tuk menghadirkan cinta itu. Betul juga, hati itu ada cinta. Tapi dalam hati ada dua yang bersemanyam,,ibarat kita lihat TV maka, ada dua sosok yaitu hitam dan putih. Biasanya yang hitam itu disimbolkan setan dan putih disimbolkan malaikat.

pastinya kita tak bisa membedakan daerah mana yang putih dan hitam. Hati itu satu. Tak bisa dibagikan menjadi dua. sangat tepat, jika ada jika tangan kanan memberi, maka tangan kiri lebih baik tidak tau. karena tangan jelas punya tugas masing-masing. Biasanya kanan untuk tanda tangan, dan tangan kiri untuk memakai jam. nah, lain dengan hati. Hati tidak bisa dibedakan mana kanan, mana kiri. Bukan berarti juga hati bagian kanan untuk kebaikan, dan hati bagian kiri untuk keburukan.

Memang susah, membedakan jika itu ada di hati. Pada prinsipnya jika itu bersifat sombong, tidak peduli, bakhil, tidak jujur, berkhianat, dan teman-temannya itu adalah bagian dari setan. Sebaliknya jika bersifat prasangka baik, jujur, rendah diri, amanah, dan teman-tamannya maka itu adalah bagian dari malaikat. Itulah isi hati yang dapat diisi dengan sifat-sifat tersebut.

Penulis bukan berarti hatinya sudah bagus, namun ini hanyalah sebuah refleksi dalam hidupku. Sungguh berat menjaga konsistensi hati, berdasarkan pengalaman hidup penulis. Pagi ibadah, Siang maksiat, malam berdikir, dan seterusnya. Hanya orang yang konsistenlah yang beruntung, konsisten dalam menghadirkan Tuhan. Orang seperti ini akan merasa tidak sendirian. Sendiri secara fisik, namun dalam kebaikan sifatnya, maka hatinya bersemanyam malaikat, dan malaikat dekaat dengan Tuhan.

Logika hati pun berbeda dengan logika akal. Akal punya logika, hati juga punya logika. Logika hati seperti benci tapi rindu, bukankah jika benci harusnya menjauh? mengapa rindu? Ini jelas bertolak belakang dengan akal. Maka hati itu bersifat dinamis…dalam pantun disebutkan dulu besi sekarang loyang, dulu benci sekarang sayang. Itulah hati. Hati dengan kedinamisannya yang mudah berubah seiring berjalannya waktu. Hati dekaat dengan Iman. Iman juga bersifat dinamis, maka jika dalam doa kita “Ya muqollobat tsabit qobi ala dinik, Tsabit qoby ala dinika” Ya Alloh yang membolak balikan hati, Tetapkanlah hati ini dalam agamaMu.

Dalam kisah di Akhlakul Banin,,kitabku waktu SD ngaji di Salafiah,,,suaatu ketika ada seorang pemuda dalam suatu tempat dan ditempat tersebut terdapat seekor ayam. Jika dia berminat, maka dia punya kesempatan untuk mencuri ayam tersebut sebagaimana teman mereka ketika ada kesempatan itu. namun, pemuda itu tidak mengambil ayam tersebut. Kemudian, ada orang bertanya,,”mengapa kamu, tidak mengambil ayam itu?padahal tempat tersebut kan sepi? semisal kamu  mengambil, ya ga ada yang tau…Pemuda tersebut menjawab : “sepi dalam tempat itu, tapi di hatiku ada Tuhan”.

Dari cerita itu ,bukti bahwa Iman dibuktikan dengan ucapan, tindakan, dan dibenarkan dalam hati. Tak mudah melakukan hal itu, Penulis mencoba mendekatkan pada hal-hal yang minimal berbuat baik. Dengan prinsip jika kita melangkah dengan jalan kaki, maka Tuhan akan berlari dalam tindakan kita. dengan hati kita yang satu, satu dalam kesemayaman Tuhan, banyak langkah dalam kebaikan. Meski satu hati dan bersifat dinamis, kita pertegas diisi dengan perbuatan baik, sehingga dekat dengan malaikat, malaikat dengan Tuhan. Semoga kita bisa…Amin

Penulis : Orang lagi pencarian hati yang tenang

Ayah Dedy “Supervisor Kolabaratif”

Oleh Agung Kuswantoro

Senin, 24 Oktober 2011 seorang Guru di PAUD Cahaya Ilmu yang sedang mempersiapkan bahan, materi dan mental berkaitan dengan akan di supervisi oleh pihak yayasan. Cahaya Ilmu, disingkat dalam tulisan ini dengan CI merupakan sebuah lembaga yang mengomunikasikan ide dan metode kreatif manusia dalam proses pembelajaran aktif. Didirikan oleh sekelompok insan dari berbagai disiplin ilmu yang mempunyai kepedulian terhadap masalah pendidikan, pengembangan media teknologi dan pengembangan sumber daya manusia. metaforma berupaya menjadi sebuah wahana tumbuhnya komunitas belajar (learning society), yang menyelaraskan kemampuan emosional, intelektual, dan spiritual.

Penulis sangat tertarik ketika bertemu guru ketika akan disupervisi. Berdasarkan komentar dari guru yang telah disupervisi mengatakan bahwa supervisi yang dilakukan oleh yayasan. Dalam hal ini dilakukan oleh ayah Dedy, supervisi yang dilakukan oleh ayah Dedy meliputi cara pembelajaran, hal-hal yang sudah dilakukan oleh guru, program-proram yang belum dilakukan, dan target kontribusi dari para guru terhadap yayasan.

Supervisor is Ayah Dedy

Ayah Dedy melakukan supervisi pada guru-guru pada CI. Semua komponen disupervisi mulai guru mempersiapkan pelajaran, pendekatan dalam pengajaran, metode dalam pengajaran, langkah-langkah dalam pengajaran, hubungan antara guru dengan siswa, keluarga siswa, dan masyarakat, evaluasi dalam pengajaran, dan lainnya. Ayah Dedy melakukan supervisi pada semua lini dalam pendidikan.

Rasional Masalah

Apa yang dilakukan oleh Ayah Dedy merupakan routine monitoring (pemantauan rutin), kunjungan  rutin dilakukan secara teratur oleh pengawasan sebagai fungsi pekerjaan normal untuk memeriksa kegiatan sekolah. Hal ini dilakukan guna memberikan bantuan dalam pengembangan situasi belajar-mengajar agar memperoleh kondisi yang lebih baik. Meskipun tujuan akhirnya tertuju pada hasil belajar siswa, namun yang diutamakan dalam supervisi adalah bantuan kepada guru.

 

Who is Supervisee?

Tujuan supervisi harus dikomunikasikan dan dipahami oleh semua pihak. Supervisi harus terencana dengan baik, membangun dan demokratis. Guru harus diberi informasi tentang tujuan supervisi. Tujuan supervisi yang dilakukan oleh Ayah Dedi di antaranya, meningkatkan mutu kinerja guru. Hal ini ditunjukkan dengan membantu guru dalammemahami tujuan pendidikan, peran sekolah dalam mencapai tujuan, membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan siswanya, membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya, meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar siswa, meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian dan alat pengajaran, menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat membantu guru dalam pengajaran, dan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah untuk reposisi guru.

Ayah Dedy adalah supervisor PAUD CI. Tujuan supervisi yang dilakukan ayah Dedy adalah demi tercapai tujuan dari PAUD CI yang ungggul. Ayah Dedy selalu membangun demokratisasi dalam menyupervisi dengan guru. Guru merasa nyaman dan enjoyjika disupervisi oleh ayah Dedy. Ayah Dedy selalu menghindari supervisi dengan model inspeksi. Dengan cara ini, guru dapat menanyakan pada ayah Dedy jika ada sesuatu yang belum dicapai.

 

Ayah Dedy “Supervisor Colaboratif” dapat ditunjukan pada bagan berikut :

Selain memsupervisi guru, ayah Dedy juga malakukan supervisi pada kepala sekolah. Kepala sekolah berkaitan dengan tujuan pendidikan di PAUD CI. Peran kepala sekolah dalam memimpin guru dan membangun situasi (iklim) kerja yang mendukung. Kepala sekolah harus membangun budaya akademik yang baik dengan nilai-nilai Islami dan karakter yang sesuai bangsa. Kepala sekolah harus menciptakan bahwa individu-individu di sekolah untuk menjadikan teladan. Teladan bagi siswa, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar PAUD CI. Teladan harus memberikan contoh yang baik dalam intelektual dan sikap.

Kimball Wiles dalam Hariwung (1989) mengatakan bahwa supervisi ada dua fungsi yaitu mengembangkan kurikulum, dan memperbaiki pengajaran. Kedua hal tersebut pada dasarnya saling berkaitan erat, karena pengembangan kurikulum dijadikan pangkal usaha perbaikan pengajaran.

Menurut Mildred fungsi pokok supervisi adalah (1) mengkoordinasi usaha-usaha individu, sekolah, dan masyarakat, (2) penyediaan kepemimpinan, (3) perluasan pengalaman, (4) pendorongan usaha-usaha kreatif, (5) penyediaan kemudahan untuk perubahan dan evaluasinya, (6) analisis situasi belajar, (7) sumbangan terhadap suatu keutuhan dan teknik, dan (8) pengintegrasian tujuan-tujuan dan daya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat digambarkan model di PAUD Centra Ilmu adalah :

Bagaimana Cara Menyupervisi?

Ayah Dedy sebelum melakukan supervisi telah melakukan koordinasi terhadap usaha-usaha individu, sekolah, dan masyarakat. Pihak sekolah menelpon pada ayah Dedy untuk pemberitahuan waktu untuk supervisi. Banyak usaha yang dilakukan oleh PAUD CI baik dalam satu sekolah, maupun antar sekolah yang membutuhkan koordinasi dari kepala sekolah. Berbagai masalah yang biasanya dibahas oleh pimpinan PAUD CI misalnya menyangkut kebijaksanaan sekolah, program pengajaran dan prosedur kerja yang ditemukan pemecahan masalah dan pelaksanaannya yang lebih secara bersama-sama.

Ciri khas pada pada supervisi pada PAUD CI salah satunya adalah diadakannya in service education. Guru-guru memperoleh pengetahuan khusus dalam mengembangkan minat pribadi atau bersama-sama kelompok yang lebih besar. Misalnya in servise education tentang kurikulum berbasis karakter Islami, sentra meliputi persiapan, balok, peran, bahan alam, olah tubuh, imtak, dan putakom. Ayah Dedy selalu membuat formula-formula khusus dalam mengembangkan pendidikan yang khas untuk PAUD CI.

Skill yang dimiliki Supervisor

Kimball Wiles dalam Hariwung (1989:84-85) dalam bukunya Supervision for Better Schools menyebutkan bahwa dalam melaksanakan fungsi sehubungan dengan fungsi pokok supervisi, yaitu mengadakan perbaikan situasi belajar siswa, seorang supervisor harus mamiliki yaitu skill dalam kepemimpinan, skill dalam hubungan manusia, skill dalam proses kelompok, skill dalam administrasi personil, dan skill dalam evaluasi.

Supervisor memikul tanggung jawab untuk menggerakkan potensi kepemimpinan pada orang lain. Jika staf bekerja mengggunakan potensinya secara penuh, maka ide kepemimpinan masing-masing harus digerakkan. Menciptakan suatu suasana supaya sekaliannya menyumpangkan pemikiran mereka sebesar mungkin adalah suatu tugas utama dari supervisor.

Cara utama untuk supervisor menciptakan suatu suasana emosional yang menyenangkan adalah dengan jalan menghargai kepribadian semua individu yang berhubungan dengan dia. Penghargaan terhadap kepribadian guru-guru mempunyai banyak bentuk manifestasinya. Ini meliputi kepentingan meraka dan permasalahan masingg-masing mau menempatkan kemauan mereka di atas kemauannya sendiri, mempertimbangkan sungguh-sungguh ide dan saran mereka, mengadakan rapat staf di mana tiap orang mendapat kesempatan mengemukakan pendapatnya tanpa merasa takut, mendorong kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan keakraban sosial yang sehat, menumbuhkan kondisi kerja yang menarik dan menyenangkan dan hal-hal lain yang menunjukkan kesamaan martabat dan kehormatan.

Skill Ayah Dedy sebagai Supervisor

Ayah Dedy dalam melakukan supervisi sangat akrab dengan guru dan  kepala sekolah. Ayah Dedy selalu menghindari cara supervisi dengan emosional. Ayah Dedy selalu menghargai kepribadian semua individu yang berhubungan dengan dia. Penghargaan terhadap kepribadian guru-guru mempunyai banyak bentuk manifestasinya. Kinerja guru dari hasil supervisi salah satunya adalah terpilihnya salah satu guru berprestasi dalam jombore pendidik tingkat Jawa Tengah. 

Skill ayah Dedy dalam memsupervisi sesuai dengan kriteria supervisi meliputi skill dalam hubungan manusia, skill dalam proses kelompok, skill dalam administrasi personil, dan skill dalam evaluasi. Akan tetapi, skill dalam memimpin masih lemah. Hal ini dikarenakan karena ayah Dedy belum adanya ketegasan dalam memimpin. Tegas dalam mengambil keputusan merupakan foktor yang harus ditingkatkan oleh ayah Dedy.

 

Dafar Pustaka

Acheson, K. A., dan Meredith, D. G. 1987. Techniques in the Clinical Supervision: Preservice and Inservice Application. London: Longman.

Glickman, C. D. 1981. Development Supervision: Alternative for Helping Teachers Improve Instructions. Virginia, Alexandria: ASCD.

Hariwung, AJ.1989. Supervisi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

 

Humas dan Kucing

Citra (image) adalah pengetahuan mengenai kita dan sikap-sikap terhadap kita yang mempunyai kelompok-kelompok kepentingan yang berbeda. Penampilan (Profile) adalah pengetahuan mengenai suatu sikap terhadap kita yang kita inginkan mempunyai ragam kelompok kepentingan). artinya bahwa citra adalah dunia sekeliling kita yang memandang kita. Penampilan adalah definisi kita sendiri dari titik pandang mengenai kita.
Humas adalah ibarat cermin yang Anda pegang di depan organisasi Anda, sehingga Anda, organisasi yang Anda wakili, dan publik dapat melihat segala sesuatu yang tampak pada cermin tersebut. Jika cermin itu retak, kotor dan banyak goresan, akan memantulkan gambaran atau citra yang rusak di wajah organisasi Anda yang sebenarnya. Akan tetapi, apabila cermin itu bersih cemerlang akan memperlihatkan wajah organisasi Anda yang sebenarnya pula, terang dan jelas.
Demikian juga hati kita,,semoga seperti cermin yang keluar dari diri kita.,,ibarat Kucing ketika berkaca maka yang keluar adalah kucing, bukan singa yang dengan suaranya menggaum,,,cukup kucing bersuara meong,,meong,,semoga kita seperti diri kita dan yang ada di hati kita…
Berikut materinya,,,klik di sini ya,,

Menegaskan Muharrom, bukan Diharamkan

Oleh Agung Kuswantoro

Asuro berasal dari kata Asyaro artinya sepuluh, maksudnya tanggal sepuluh bulam Muharom. Di bulan ini orang menganggap sebagi bulan yang sakral, khususnya bagi Javanis. Jika kita meihat beberapa riwayat, memang di bulan ini banyak sekali ke Istimewaan-keistiwaan yang luar biasa di alami oleh beberapa Nabi seperti di ampuninya dosa Nabi Dawud pada Asuro, disembuhkan penyakit Nabi Ayyub pada Asyuro, dimulainya dakwah Nabi Musa pada Asyuro, dan lainnya (Kitab Jawahir).

Memang, tidak ada penulis belum bisa mengkaitkan antara yatim dan asyuro…Namun berdasarkan pengalamannya sebagai Yatim, biasanya di bulan ini atau tanggal 10 bahwa orang muslim berbondong-bondong memberikan sedekah pada anak yatim, dengan membelai rambutnya. Karena ada keyakinan pada mereka dengan membelai rambut akan mendapatkan pahala sebanyak pahala dari sejumlah rambut tersebut.

Hal yang perlu kita ketahui adalah muharrom iitu artinya haram, haram dalam artian mensucikan. Banyak istilah haram kita gunakan bukan untuk dijauhi akan tetapi, mensucikan. Contoh masjidil haram, bukan diartikan masjid kok haram, tapi masjid yang suci. Di masjid tersebut dilarang untuk membunuh hewan, dilarang untuk mencabut tanaman, dilarang dan dilarang. Contoh lain adalah takbirotul ihrom, bukan diartikan takbir yang haram, tapi setelah kita takbir maka kita diramkan untuk makan, minum, bicara, dan lainnya. Demikian bulan Muharram,,,,bukan berarti diharamkan dalam duwe gawe, mungkin orang bermaksud memuliakan bulan itu.

Dulu di jaman Nabi di bulan Muharram dilarang untuk perang, hal ini dimaksudkan agar orang untuk rajin beribadah dan mempernayak amalan-amalan. Mari kita muliakan bulan ini dengan mendekatkan diri pada Alloh, memperbanyak ibadah, dan menyantuni anak Yatim (Waallohu Alam bissowab)

Penulis : Orang yang lagi Belajar Agama

Previous Older Entries