Ini hanyalah cerita ketik saya mengajar di SMK Muhammadiyah 1 Semarang. Ustad Furqon, sekarang headmasternya. Ada yang menarik, ketika saya main ke SMK itu. Begini dialognya :
Saya : Assalamu Alaikum pak Kepala Sekolah?
Headmaster : Wa alaikum salam., piye kabare mas?
Saya : Alhamdulillah, khoir,,khoir
Headmaster : piye, masih di Unnes?
Saya : Ya, Alhamdulillah masih..
Di saat percakapanku dengan Head Master, datanglah ustad Rifai, beliau adalah guru agama di SMK itu. Allo Gus, sambut beliau padaku. Gus, itu sebutan saya di sekolah itu dengan Ustad Rifai
Wah kalau ingat pak Agung jadi ingat dulu, ketika mengajar sangat khas. Bahkan, sebutannya di ruang guru adalah Ustad Kabir, yang artinya ustad itu guru, kabir itu besar atau agung…jadi benar-benar guru agung.
Sambut guru lain, ustad kabir itu bukanlah guru yang besar dalam jabatan, seperti Imam Besar Masjid Istiqlal, Guru Besar di Universitas (Profesor), akan tetapi ustad kabir agung itu hanyalah nama dari guru agung.
Head Master, bercerita lagi ada Ustad Kabir lagi, pak Angga. Beliau malah beneran Ustad Kabir, tidak seperti Pak Agung, yang kabirnyalah nama. Kalau pak Angga, Ustad Kabir pada tubuhnya yang besar…jadi di sekolah kita banyak ustad kabirnya.
Hebat, hebat, hebat Semoga SMK Muhamadiyah semakin jaya dengan adanya istilah Ustad Kabir penerus berikutnya,,karena saya dan pak Angga Alhamdullilh dapat rejeki di tempat lain..