Doa ketika Pembekalan Calon wisuda Pendidikan Ekonomi

Ya Allah yang Maha Kasih (Ar Rahman), Dengan kasih-Mu kami mengucapkan rasa syukur. Pada hari ini sabtu, tanggal 21 April 2012 kami bisa berkumpul dalam acara pembekalan wisuda tingkat jurusan pendidikan ekonomi. Kami bersyukur bahwa selama ini kami menuntut ilmu di jurusan Pendidikan Ekonomi telah selesai. Tidak sedikit tenaga yang kami keluarkan, tidak sedikit biaya yang kami keluarkan, tidak sedikit jumlah waktu yang kami perjuangkan demi menuntut kwajiban-Mu yaitu menuntut ilmu.

Ya Allah yang Maha Bijaksana (Al-Hakim), selama kami menuntut ilmu tak henti-hentinya kami berdo’a (Robbizidni Ilma Warzuqni Fahmaa), pada hari ini kami memohon berilah tambahan ilmu, berikan rizki kepahaman, mudah-mudahan” warzuqni” yang tiap hari kami baca dengan sifat kebijaksanaan-Mu kami mohon berikanlah kemudahan dalam mencari rizki itu sendiri dengan ilmu yang kami dapat.

Ya Allah yang mengetahui (al-‘Alimu), Kami mohon berilah ilmu yang kami peroleh bermanfaat, ilmu yang tidak cukup hanya “wan fa’ni”, yaitu bermanfaat bagi diri sendiri, akan tetapi wanfa’na bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, keluarga, dan negara ini. Semakin ilmu bermanfaat bagi orang lain, maka berilah keberkahan akan ilmu tersebut pada diri kami, guru kami, dosen kami, ustad kami, dan berikanlah keberkahan pada ilmu kami baik di dunia maupun di akhirat.

Ya Allah yang Maha Lembut (Al-Latif) Dengan kelembutan-Mu kami mohon hindarkan kami dari sifat sombong, mendustai, ataupun bakhil dalam membagi ilmu. Berilah kami kelembutan hati dalam mengamalkan ilmu, lembut dalam menyampaikan pesan yang ada dalam ilmu itu sendiri, lembut dalam berbuat, karena sesungguhnya orang berilmu dan beriman selalu menggunakan kelembutan hati dan akal.

Ya Allah yang Maha Agung (Al Jabbar) Hanya Engkaulah yang Maha Besar, Engkau sebagai sumber ilmu, mohon bimbinglah kami supaya selalu menjadi hamba-Mu yang memegang ilmu-ilmu Mu. Mudahkanlah kami dalam melangkah menuju sumber ilmuMu, sumber yang hakiki, sumber yang tidak ada kesalahan, sumber yang haq.

Ya Allah yang Maha Melihat (Al Basir) Dengan penglihatanMu, kami mohon ilmu yang ada pada diri kami mudah-mudahan apa yang kami lakukan selalu berpedoman pada perintahMu, sehingga kami mohon selalu dalam lindunganMu, kami mohon petunjukMu, agar kami dalam beribadah selalu dengan ilmu yang kami peroleh. Kami dapat melihat ilmu yang benar sesuai dengan petunjukMu. Ya Allah yang Maha Tinggi (Al Adhimu) Dengan ketinggianMu, dengan keluhuranMu, kami merendahkan harga diri kami agar kami diangkat derajat melalui ilmu sebagai sabdaMu dalam Al-Qur’an…(yar faillahilladzhin amanu minkum walladhi na utul ilma darojat Mudah-mudahan melalui ilmu kami bisa meninggikan derajat kami dan derajat kami menuju keimananMu.

Ya Allah yang Maha Pengampun (Al Gofur) Ampunilah dosa kami dan kesalahan kami dosa ketika kami mengajar, kata-kata kami yang salah ketika mengajar kepada mahasiswa, dosa ketika kami berburuk sangka pada mahasiswa atau pada dosen, dosa ketika kami tidak menaati dosen, ampuni juga dosa kedua orang tua kami, berilah ketenangan dan kedamaian orang tua kami yang sudah meninggal mudah-mudahan dengan ilmu menjadikan guru, orang tua, dan dosen kami yang telah meninggal dunia selalu diberi pahala yang selalu mengalir karena kemanfaatan ilmu yang kami amalkan.

Ya Allah yang Maha Perkasa (Al-Aziz) Kami mohon kekuatan dalam menjalani hidup, kekuatan dalam menjalankan ibadah, kekuatan dalam menjahui kemaksiatan, kekuatan dalam mengamalkan ilmu, kekuatan dalam mengabdikan diri pada Negara dan dalam bekerja dalam menuju RidhoMu.

Ya Allah yang Maha Penerima Do’a (Ya Mujibassa ilin) Pada hari ini kami semua memasrahkan diri padaMu, kami mohon kepada pemilik Alam Raya ini, pemilik hati yang hakiki, agar kami ditetapkan dalam AgamaMu, agar hati dipeluk akan kehangatan kasih sayangMu.

Membuka dan Dibuka

Membuka berasal dari kata buka, yang mendapat kata me-. Dalam bahasa Indonesia awalan me- menunjukan “aktif”, seperti dalam kalimat saya membuka baju. Artinya, saya yang melakukan pekerjaan membuka baju, saya yang secara sadar melakukan perbuatan itu. Sedangkan dibuka, sama-sama juga berasal dari kata buka, yang membedakan hanya awalan di- menunjukkan pasif, seperti Saya dibukakan baju oleh Ibu, artinya saya tidak melakukan pekerjaan membuka baju, yang melakukan pekerjaan tersebut itu adalah Ibu, saya hanya diam, Ibu yang membukakan baju.

Maksudnya adalah ketika sesorang dalam melakukan hidupnya lebih baik memilih imbuhan me-, seperti Angelina Jolie, ketika diwawancara oleh sebuah TV, dia membuka masa lalunya yang penuh dengan dunia hitam. Beliau hobby melakukan penyayatan pada diri sendiri dengan kekasihnya, beliau pernah terjerus narkoba, beliau sangat membenci Ibunya, yang waktu itu beliau masih kecil dan orang tuanya bercerai, dan lainnya.

Demikian juga Ustad Gymnastiar, yang kita panggil AA GYM, barusan yang saya lihat berita di TV jam 06.00 di stasiun TV swasta pada tanggal 13 April 2012, mengatakan bahwa dulu beliau terlena dengan popularitas, dalam berdakwah lebih banyak acting. Beliau mohon doa pada kita semua, mudah-mudahan saya diberi waktu oleh Alloh untuk memperbaiki kesalahan masa lalu saya. Dakwah saya biarlah Alloh yang menilai, Alloh yang meridoi, kata beliau.

Melihat kedua tokoh tersebut , kita ambil hikmahnya, bahwa beliau telah membuka yang ada pada dirinya. Keduanya, sama-sama memiliki masa lalu yang kelam, namun berusaha bangkit demi kebaikan dan masa yang akan datang. Katakanlah, Angelina, pernah menjadi duta kemanusiaan PBB, beliau memiliki anak asuh yang berlainan ras, ringan tangan, suka menolong, beliau berkunjung ke daerah miskin, dan sebagainya. Demikian juga AA Gym, dengan mengatakan masa lalunya, dia berusaha bangkit demi mencari keridoaan Alloh melalui dakwah, dakwah bukanlah acting, yang penting bagi beliau Allohlah yang menilai.

Untuk itu, marilah kita berusaha menjadi pribadi yang anggun. Setiap orang pasti memiliki kesalahan, tiada gading yang retak. Itu ungkapan bahwa, manusia tidak ada yang sempurna, yang sempurna hanyalah Alloh.

Saya ingin mengajak pada teman-teman bermain mengenai watak kita sendiri-sendiri, yang saya kategagorikan menjadi tiga jenis permainan meliputi warna, sikap, dan perilaku, total pertanyaan ada lima. Pertanyaan tersebut saya ambil dari beberapa sumber diinternet. Di mana pertanyaan ini wajib dijawab. Jika tidak dijawab, maka yang bersangkutan hanya hidupnya mungkin pasrah, tidak bergerak. Bukankan live is choise? Maka memilihlah, Berikut permainannya….klik di sini.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, saya menulis ini juga sedang belajar untuk membuka diri sendiri, sebagai mana dalam konsep johari windows bahwa daerah terbuka kita harus diperlebar, di situ ada beberapa kemampuan, informasi, pengetahuan yang harus kita buka untuk sesama manusia. Semoga kita menjadi pribadi yang selalu bermanfaat bagi sesama manusia. Amin Penulis : Agung Kuswantoro, Pengajar Administrasi Perkantoran FE Unnes

Materi korespondensi di DPM FE Unnes

klik disini ada