“Perlu Motivasi”

Moment Spesial Pertemuan Kelima TIK

“Perlu Motivasi”

Rasa bosan, lelah, dan jenuh itu adalah ketakutan saya dalam pembelajaran TIK. Mengingat mata kuliah praktek ini, yang seharusnya menggunakan laboratorium computer tetapi dalam pelaksanaannya menggunakan kelas, sehingga kejenuhan dan bosan angat mungkin menghampiri dosen dan mahasiswa.

Pada pertemuan ini, hasil pekerjaan mahasiswa sudah saya koreksi, hanya beberapa kelompok yang belum dikoreksi karena sesuai dengan kesepakatan dikumpulkan pada hari ini.

Sebelum hasil tugas mereka saya bagikan, saya memberikan wejangan bahwa hair ini nanti perkuliahannya adalah penguatan, pembagian tugas, konsultasi atas tugasnya dan berdo’a, saya memberikan tawaran dengannya “Bagaimana setuju, saya beri penguatan semacam motivasi?” Tanya saya  padanya. Mereka menjawab “Setuju, Pak”.

Saya membuka powerpoint saya yang berjudul “Kisah Sedih Seekor Kupu-kupu” yang terinspirasi dari Azizah Hefni. Adapun ceritanya sebagai berikut:

 

Kisah Sedih Seekor Kupu-kupu

Suatu hari, seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari, lubang kecil muncul. Dia duduk mengamati dalam beberapa jam talon kupu-kupu itu ketika berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.

Kemudian, kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya, dia telah berusaha semampunya dan tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya, orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap­-sayapnya mengerut.

Orang tersebut tentu mengamatinya karena dia berharap bahwa pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Semuanya tak pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-­kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengerut. Dia tidak pernah bisa terbang.

Betapa malangnya kupu-kupu tersebut. Karena ketidakmengertian seseorang, ia jadi kehilangan hak hidupnya yang sempurna dan layak. Kebaikan dan ketergesaan orang tersebut malah menghambat per­juangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil. Padahal, lubang kecil itu adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya, sehingga kupu-kupu akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Pelajaran sangat berharga bisa kita petik dari kisah seekor kupu-kupu di atas bahwa Tuhan lebih tahu mana yang baik untuk kita, sekalipun kelihatannya jalan untuk itu sukar dan sulit. Dan, sesuatu yang kelihatannya mudah dan sangat masuk akal untuk dilakukan terkadang tidak membawa keberuntungan.

Tuhan lebih tahu mana yang baik untuk kita, sekalipun kelihatannya jalan untuk itu sukar dan sulit. Dan, sesuatu yang kelihatannya mudah dan sangat masuk akal untuk dilakukan terkadang tidak membawa keberuntungan.

Sangat menyedihkan memang, ketika sebuah mat baik tidak menghasilkan sesuatu yang baik. Atau, sebuah pertolongan dan simpatik, tidak membawa kemudahan dan keringanan. Seolah-olah tidak ada keadilan dan keseimbangan.

Tapi, inilah bukti bahwa kehidupan ini ada yang mengatur, dan manusia tidak berhak menafikan Sang Pengatur. Yang baik menurut manusia, belum tentu baik menurut Tuhan. Sebab, Tuhan memiliki pertimbangan yang tidak bisa kita sangka-sangka, sekalipun dengan pikiran yang logis. Tuhan punya cara sendiri untuk membuat apa pun dan siapa pun bahagia, sekalipun kadang proses menuju kebahagiaan itu cukup sulit.

Jadi, bahagia itu tercipta, jika kita memintanya pada yang memberi kebahagiaan. Jenis kebahagiaan apa pun itu. Kebahagiaan untuk tumbuh menjadi pribadi, kebahagiaan yang berhubungan dengan pasangan hidup, kebahagiaan yang bersinggungan dengan orang banyak, dan lain sebagainya.

Janganlah kita berpikir, jika proses hidup sulit, maka akan sulit tiba pada tink temu kebahagiaan. Atau sebaliknya, bila proses hidupnya mudah, maka dia akan bertemu dengan mudah pula dengan kehidupan bahagia. Itu adalah pemikiran yang pendek dan sempit. Jangan pernah lupa jika proses yang sulit itu adalah ujian Tuhan, yang punya kompensasi besar bila kita bisa melaluinya. Kompensasi itu adalah, kebahagiaan lahir batin. Dan siapa tahu, mereka yang mendapat kemudahan dalam proses awalnya, pada akhirnya nanti, Tuhan akan memberikan ujian berupa kesulitan. Bukankah Tuhan sangat berhak mengotak­-atik nasib ciptaan-Nya?

Kupu-kupu di atas ada­lah bukti nyata bahwa ia menjadi kupu-kupu yang indah, yang bisa terbang bebas dan mengisap nectar-­nektar, adalah tidak melalui proses yang mudah. Ia harus melalui metamorfosis yang tidak sederhana.

Perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup. Jika  Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan pequangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita­cita dan harapan yang kita minta.

Jangan khawatir untuk tidak mendapat kebahagiaan. Sebab, kebahagiaan adalah hak setiap sesuatu, setiap orang, setiap pasangan. Tuhan terlalu mulia jika mesti menuruti kemauan kita, sekalipun itu balk. Tuhan punya kasih sayang yang tak pernah kita sangka. Kasih sayang itu akan diberikan jika kita rela kemauan kita tidak terwujud, tertunda, atau mengalami proses yang sulit.

Tuhan terlalu mulia jika mesti menuruti kemauan kita, seka lipun itu balk. Tuhan punya kasih saying yang tak pernah kita sangka. Kasih saying itu akan diberikan
jika kita rela kemauan kita tidak terwujud, tertunda, atau mengalami proses yang sulit.

Berikut powerpointnya, silakan download..

Penjelasan saya, ternyata menggugah saya untuk tetap semangat dalam belajar dan mereka juga termotivasi untuk kuliah. Hal ini terbukti dengan keseriusan mereka mendengarkan keterangan saya dan iringan tepuk tangan (meski tidak merdu) serta adanya SMS ke saya setelah perkuliahan bahwa “Terima kasih Bapak atas motivasinya”. Itu bunyi SMS mahasiswa ke saya. Saya menjawabnya “Sama-sama, ayo semangat dan terus berjuang, serta utamakan proses dalam kuliah”.

Setelah saya beri penguatan, mereka terlihat segar wajahnya dan kembali ceria yang sebelumnya mereka jenuh dengan perkuliahan yang tidak praktik.

Mudah-mudahan dengan penguatan tersebut, gairah belajara kita menjadi bangkit, bosan, lelah, dan stress itu biasa, tetapi bagaimana kita dapat berjuang dalam keadaan tersebut, sehingga  proses kehidupan yang berkualitas akan menghasilkan kesuksesan.

Sukses buat kalian semua. Amin.

Rasa bosan, lelah, dan jenuh itu adalah ketakutan saya dalam pembelajaran TIK. Mengingat mata kuliah praktek ini, yang seharusnya menggunakan laboratorium computer tetapi dalam pelaksanaannya menggunakan kelas, sehingga kejenuhan dan bosan angat mungkin menghampiri dosen dan mahasiswa.

Pada pertemuan ini, hasil pekerjaan mahasiswa sudah saya koreksi, hanya beberapa kelompok yang belum dikoreksi karena sesuai dengan kesepakatan dikumpulkan pada hari ini.

Sebelum hasil tugas mereka saya bagikan, saya memberikan wejangan bahwa hair ini nanti perkuliahannya adalah penguatan, pembagian tugas, konsultasi atas tugasnya dan berdo’a, saya memberikan tawaran dengannya “Bagaimana setuju, saya beri penguatan semacam motivasi?” Tanya saya  padanya. Mereka menjawab “Setuju, Pak”.

Saya membuka powerpoint saya yang berjudul “Kisah Sedih Seekor Kupu-kupu” yang terinspirasi dari Azizah Hefni. Adapun ceritanya sebagai berikut:

 Kisah Sedih Seekor Kupu-kupu

Suatu hari, seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari, lubang kecil muncul. Dia duduk mengamati dalam beberapa jam talon kupu-kupu itu ketika berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.

Kemudian, kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya, dia telah berusaha semampunya dan tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya, orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap­-sayapnya mengerut.

Orang tersebut tentu mengamatinya karena dia berharap bahwa pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Semuanya tak pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-­kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengerut. Dia tidak pernah bisa terbang.

Betapa malangnya kupu-kupu tersebut. Karena ketidakmengertian seseorang, ia jadi kehilangan hak hidupnya yang sempurna dan layak. Kebaikan dan ketergesaan orang tersebut malah menghambat per­juangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil. Padahal, lubang kecil itu adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya, sehingga kupu-kupu akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Pelajaran sangat berharga bisa kita petik dari kisah seekor kupu-kupu di atas bahwa Tuhan lebih tahu mana yang baik untuk kita, sekalipun kelihatannya jalan untuk itu sukar dan sulit. Dan, sesuatu yang kelihatannya mudah dan sangat masuk akal untuk dilakukan terkadang tidak membawa keberuntungan.

Tuhan lebih tahu mana yang baik untuk kita, sekalipun kelihatannya jalan untuk itu sukar dan sulit. Dan, sesuatu yang kelihatannya mudah dan sangat masuk akal untuk dilakukan terkadang tidak membawa keberuntungan.

 

 

 

Sangat menyedihkan memang, ketika sebuah mat baik tidak menghasilkan sesuatu yang baik. Atau, sebuah pertolongan dan simpatik, tidak membawa kemudahan dan keringanan. Seolah-olah tidak ada keadilan dan keseimbangan.

Tapi, inilah bukti bahwa kehidupan ini ada yang mengatur, dan manusia tidak berhak menafikan Sang Pengatur. Yang baik menurut manusia, belum tentu baik menurut Tuhan. Sebab, Tuhan memiliki pertimbangan yang tidak bisa kita sangka-sangka, sekalipun dengan pikiran yang logis. Tuhan punya cara sendiri untuk membuat apa pun dan siapa pun bahagia, sekalipun kadang proses menuju kebahagiaan itu cukup sulit.

Jadi, bahagia itu tercipta, jika kita memintanya pada yang memberi kebahagiaan. Jenis kebahagiaan apa pun itu. Kebahagiaan untuk tumbuh menjadi pribadi, kebahagiaan yang berhubungan dengan pasangan hidup, kebahagiaan yang bersinggungan dengan orang banyak, dan lain sebagainya.

Janganlah kita berpikir, jika proses hidup sulit, maka akan sulit tiba pada tink temu kebahagiaan. Atau sebaliknya, bila proses hidupnya mudah, maka dia akan bertemu dengan mudah pula dengan kehidupan bahagia. Itu adalah pemikiran yang pendek dan sempit. Jangan pernah lupa jika proses yang sulit itu adalah ujian Tuhan, yang punya kompensasi besar bila kita bisa melaluinya. Kompensasi itu adalah, kebahagiaan lahir batin. Dan siapa tahu, mereka yang mendapat kemudahan dalam proses awalnya, pada akhirnya nanti, Tuhan akan memberikan ujian berupa kesulitan. Bukankah Tuhan sangat berhak mengotak­-atik nasib ciptaan-Nya?

Kupu-kupu di atas ada­lah bukti nyata bahwa ia menjadi kupu-kupu yang indah, yang bisa terbang bebas dan mengisap nectar-­nektar, adalah tidak melalui proses yang mudah. Ia harus melalui metamorfosis yang tidak sederhana.

Perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup. Jika  Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan pequangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita­cita dan harapan yang kita minta.

Jangan khawatir untuk tidak mendapat kebahagiaan. Sebab, kebahagiaan adalah hak setiap sesuatu, setiap orang, setiap pasangan. Tuhan terlalu mulia jika mesti menuruti kemauan kita, sekalipun itu balk. Tuhan punya kasih sayang yang tak pernah kita sangka. Kasih sayang itu akan diberikan jika kita rela kemauan kita tidak terwujud, tertunda, atau mengalami proses yang sulit.

 

Tuhan terlalu mulia jika mesti menuruti kemauan kita, seka lipun itu balk. Tuhan punya kasih saying yang tak pernah kita sangka. Kasih saying itu akan diberikan
jika kita rela kemauan kita tidak terwujud, tertunda, atau mengalami proses yang sulit.

 

  Berikut powerpointnya, silakan download..

Penjelasan saya, ternyata menggugah saya untuk tetap semangat dalam belajar dan mereka juga termotivasi untuk kuliah. Hal ini terbukti dengan keseriusan mereka mendengarkan keterangan saya dan iringan tepuk tangan (meski tidak merdu) serta adanya SMS ke saya setelah perkuliahan bahwa “Terima kasih Bapak atas motivasinya”. Itu bunyi SMS mahasiswa ke saya. Saya menjawabnya “Sama-sama, ayo semangat dan terus berjuang, serta utamakan proses dalam kuliah”.

Setelah saya beri penguatan, mereka terlihat segar wajahnya dan kembali ceria yang sebelumnya mereka jenuh dengan perkuliahan yang tidak praktik.

Mudah-mudahan dengan penguatan tersebut, gairah belajara kita menjadi bangkit, bosan, lelah, dan stress itu biasa, tetapi bagaimana kita dapat berjuang dalam keadaan tersebut, sehingga  proses kehidupan yang berkualitas akan menghasilkan kesuksesan.

Sukses buat kalian semua. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: