Ketika saya mengajar mata kuliah praktek kearsipan, ada moment spesial yaitu Amin (nama mahasiswa) mengingatkan saya mengenai kehadiran Tuhan.
Praktek mata kuliah tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok dengan waktu yang sudah ditetapkan. Dia mendapatkan bagian di pertengahan yaitu jam 12.05 WIB.
Dua pertemuan berturut-turut, dia datang terlambat. Untuk ketiga kalinya, saya menanyakan dia tentang keterlambatannya. “Kenapa Min, Saudara datang terlambat?” tanya saya padanya. Dia menjawab : “Maaf pak, tadi saya sholat dulu. Saya muslim punya kewajiban untuk sholat dhuhur ketika adzan tiba”.
Jawaban dia yang spontan, mengetuk hati saya. Menurut saya, jawaban dia tidak lazim sebagaimana alasan mahasiswa terlambat.
Semenjak kejadian itu, saya membuat kesepakatan pada kelompok tersebut bahwa kelompok yang praktek jam 12.05 diundur menjadi 12.30.
Saya bersyukur saat itu diingatkan olehnya, bahwa Tuhan hadir dalam dalam aktivitas saya. Kehadiran Tuhan diwujudkan melalui sholat.
Makna Tauhid
Tauhid merupakan esensi Islam yang harus dipahami setiap muslim. Tauhid menjadi hal dasar dalam totalitas kehidupan agar yang dilakukan bernilai ibadah.
Ismail Raji’ al Farukhi mengatakan bahwa Tauhid merupakan tindakan yang menegaskan Alloh Esa. Meminjam pernyataan dari Nur Kholis Majid (almarhum) yaitu Tiada Tuhan, selain tuhan. Kata Tuhan yang pertama ditulis dengan karakter t besar dan kata tuhan yang kedua ditulis dengan karakter t kecil.
Tidaklah mudah untuk mengamalkan statement tersebut. Sebagaimana contoh di atas, saya masih menuhankan pekerjaan, saat Tuhan memanggil melalui adzan. Saya masih sibuk dengan pekerjaan. Padahal Tuhan sudah datang pada saya, tetapi saya tidak menemui-Nya. Dapat dikatakan pula, saya melanggar Tauhid. Seharusnya saya harus datang dulu ke Tuhan dengan sholat, kemudian melanjutkan pekerjaan.
Contoh lain adalah ketika butuh uang, maka yang dilakukan adalah pikiran dan tindakan terfokus pada uang. Seharusnya yang pertama dicari adalah Tuhan melalui berdo’a atau sholat dhuha, setelah itu bekerja mencari uang, karena Dialah penjamin rezki manusia. Disitulah makna Tauhid yang sesungguhnya yaitu menjadikan sesuatu itu satu. Ketika ada rapat, pekerjaan, aktivitas, uang, dan lainnya menjadi Alloh, saat sholat itu tiba.
Kehadiran Tuhan tak semata-mata pada sholat saja. Tuhan hadir di setiap orang yang beribadah. Sesuatu yang diniatkan karena Tuhan dinamakan ibadah.
Seorang cleaning service menyapu lantai atau kamar mandi yang diniatkan karena Tuhan, maka pekerjaan tersebut dikatakan ibadah. Ibadah tersebut diwujudkan berupa ketika dia keluar rumah, dia memohon rizki yang halal dan berkah. Ketika dia memulai dan mengakhiri pekerjaan, dia menyebut nama-Nya.
Di bulan Ramadhan ini, marilah kita berlomba-lomba dalam beribadah. Siapapun kita sebagai pejabat, dosen, mahasiswa, juru parkir, cleaning service, dan lainnya. Jika menempatkan Tuhan di hati masing-masing, maka bernilai ibadah, sehingga Tuhan pun ridho dengan aktivitas kita. Amin
Agung Kuswantoro, Penulis Buku Mahasiswa Mengaji dan Dosen Fakultas Ekonomi Unnes