PENGALAMAN TAK TERLUPAKAN: DIUNDANG KE IELC SOLO TAKIRA 4 MATA TAPI MATA-MATA

Oleh Agung Kuswantoro

Dapat undangan ke Solo, tepatnya lembaga internasional IELC. Pimpinannnya sangat antusias membaca tulisan saya mengenai kearsipan. Hingga tiba saatnya Sabtu (28/11) saya ke Solo untuk menemui beliau.

Pikiran saya yang orang “lugu”, biasanya pimpinannya biasa dan orang Indonesia. Saat saya datang, saya pun biasa. Bahkan sempat ijin ke luar dulu untuk makan siang.

Setelah makan siang, saya datang ke kantor Internasional tersebut. Terlihat mobil parkiran seperti Alpard, CRV New, Inova New, dan New-New lainnya. Mobilnya pun lengkap dengan sopirnya. Pastilah bisa membayangkan. Tumpakannya saja seperti itu, apalagi orangnya. Ya jelas bersih, putih, dan mengkilat kurang lebih gambarannya.

Tiba-tiba ada orang asing, saya menyebutnya Bule. Ia menghampiri saya. Langsung mengenalkannya. Saya Anthon. saya pimpinan lembaga ini.

Ia meminta karyawannya untuk menyiapkan satu tempat dan semua karyawannya diminta kumpul di ruang tersebut, kecuali Front Dest.

Saya diantarkan oleh Pak Antoni. Ruangannya mantep AC-nya. Maklum dirumah saya hanya ada kipas angin yang berdiri di atas meja kecil.

Saya diminta duduk di depan. Pikir saya, ngapain saya duduk di depan? la wong saya diundang oleh Bapak. Jadi cukup duduk bersampingan atau empat mata cukup. eh ternyata dugaan saya salah. Beliau mengatakan kepada saya, saya akan mengumpulkan semua karyawan saya. Pak Agung tolong nanti bicara di depan, ujar pemimpin itu.

Betul karyawan semua berkumpul membawa catatan dan berkas. Saya diminta presentasi atas tulisan saya. Kaget. Diam. Berpikir. Sesaat saya menyiapkan dan mengingat apa yang saya tulis.

Semua yang ada di ruangan tersebut hanyut diam dan antusias atas penjelasan saya. Ada dua orang asing yaitu pak Antoni dan Bu Lina. Keduanya kelihatannya yang Penggede dari lembaga tersebut. Sekali-kali saya pakai bahasa Inggris ala Agung. Mboh ngomong apa ora mudeng. Sing penting aku ngomong ben Bulene mudeng.

Ternyata keduanya memahami bahasa saya. Mereka juga bisa bahasa Indonesia meski belum lancar. Sekali-kali Pak Antoni tidak memahami apa yang saya ucapkan. Sekali-jali saya juga tidak memahami ucapan beliau. Namun dibantu oleh karyawannya dan bu Lina yang sudah mahir dalam bahasa Indonesia.

1 jam di depan berbicara ternyata tidak cukup oleh mereka. Mereka ingin saya berbicara lagi. Akhirnya saya pun berbicara dengan agak ke teknis. Walhasil, mereka tambah antusias. Bingung aku. Kesel. La dari Semarang langsung ke Solo istirahat makan siang langsung bericara di depan orang banyak dengan konsep yang lumayan. Lumayan berbobot maksudnya. He he he

2,5 jam akhirnya saya berbicara dengan mereka. Tak kira selesai. Eh saya diajak oleh pak Antoni ke ruang kerjanya untuk melihat arsip di kantornya. Melihat sih gampang. Nah disini saya diminta menganalisis atas keadaannya.

Lagi, takira jalan berdua. Ternyata, dibelakangnya pada ngikuti observasi sederhana yang saya lakukan bersama dengan pak Antoni. Kurang lebih 30 menit di ruangan kerja.

Istri dan anak saya yang menanti pun sudah mulai gundah. Pertemuan yang umumnya hanya satu jam. Menjadi jam-jam. yang biasanya empat mata menjadi mata-mata. sampai, saya meminta tolong pada salah satu staf agar masuk ke ruangan tengah yang adem dan ada kolam serta kura-kura agar istri dan anak saya nyaman.

Sambil menunggu saya, sambil melihat saya yang terlihat dari luar karena ruangnnya memakali kaca. Perjuangan intinya. Untuk mendapatkan sesuatu tidaklah mudah. Hidup harus diperjuangankan. Saya membagikan konsep yang saya tulis. Alhamdulillah ada orang yang membaca dan tertarik untuk mendiskusikannya, hingga mengumpulkan orang dan menyediakan waktu untuk berdiskusi.

Semoga silatorahim ini bisa terjalin dengan baik. Saya coba akan menuliskan apa yang mereka pinta. Ini semua demi sesama untuk berbagi. Sukses selalu untuk kita.

Semarang, 30 November 2016

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: