Berkreasi Dan Cerdas
Oleh Agung Kuswantoro
Luar biasa sekali Prof. Dr. Imam Suprayogo, pemikirannya dalam buku yang saya baca. Buku tersebut berjudul Masyarakat Tanpa Ranking. Masalah-masalah keseharian yang dijumpai di masyarakat, ia tulis mulai dari masalah kepemimpinan, sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan permasalahan di sekitar kita.
Saat saya membaca artikel yang berjudul “Doktor Berselimut” begitu terasa sekali. Jumlah Doktor yang banyak ternyata masih “malu-malu” dalam berkarya, mulai dari buku, artikel, ataupun jurnal. Cobalah lihat ke toko buku, perhatikanlah penulis-penulisnya. Jumlah orang yang bergelar Doktor, masih minim. Padahal, jumlah Doktor saat sekarang sudah banyak di Perguruan Tinggi.
Ia membandingkan saat eranya kuliah strata S3 di Universitas Airlangga (UNAIR). Ia satu-satunya dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang ambil studi program Doktoral. Oleh karenanya, saat ada yang tanya, siapa yang kuliah Doktoral? Semua orang bisa menjawabnya yaitu Bapak Imam Suprayogo.
Kembali mengenai Doktor Berselimut. Melalui pendapatnya, saya jadi berpikir, menjadi orang yang “berkreasi” dan “cerdas” ternyata pilihan. Tidak harus menunggu bergelar Doktor. Buktinya, banyak penulis artikel atau buku belum bergelar Doktor. Namun, mereka rajin dan disiplin untuk belajar. Apalagi menulis tiap hari. Luar biasa sekali!
Menjadi “cambuk” artikel yang ditulisnya. Saya berdoa dan berharap sahabat dan guru saya tidak termasuk dalam kategori Doktor Berselimut. Malulah rasanya. Mari kita memilih menjadi orang yang “berkreasi” dan “cerdas” dalam hidup ini.
Semarang, 30 April 2017