Dakwah: Butuh Pendamping/ Partner (8)
Oleh Agung Kuswantoro
Dalam berdakwah dibutuhkan partner (pendamping) yang akan selalu menemani pendakwah tersebut. Partnernya, pastinya orang yang berilmu. Tujuannya, apabila posisi pendakwah pertama ada suatu udzur atau halangan dapat digantikan oleh partner tersebut. Partner tersebut, Insya Allah sudah mengetahui seluk-beluk kondisi akan masyarakat, karena ia selalu menemani pendakwah utama.
Partner ini bertujuan agar rutinitas dakwah atau kegiatan yang dipimpin langsung oleh pendakwah utama tidak terhenti saat pendakwah utama berhalangan hadir. Berhalangan hadir dikarenakan sakit atau ada kepentingan.
Pendakwah utama harus “cermat” menentukan partner. Jangan asal atau menggunakan prinsip “ora kepenak”. Karena, tujuannya adalah umat. Umat atau masyarakat harus diarahkan dan dituntun. Partner pun harus mampu mengarahkan dan menuntun masyarakat. Jadi pendakwah utama harus “jeli” memilih partner dalam dakwahnya, agar kegiatan dakwah tetap berlangsung, meskipun pendakwah uama berhalangan hadir. Waallahu’alam.
Semarang, 5 Juni 2017