Dakwah : Mengajak (17)

Dakwah : Mengajak (17)

Oleh Agung Kuswantoro

Esensi atau inti dari dakwah adalah mengajak. Menurut wikipidia, dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan aqidah, akhlak, dan syariat Islam. Dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata da’a yad’u yang berarti panggilan, seruan, atau ajakan.

 

Namanya juga mengajak, berarti ada kalanya tidak diterima atas ajakan pendakwah. Atau sebaliknya, bisa diterima oleh orang yang diajaknya. Mengajak bukan memaksa. Mengajak bukan pula harus diikuti. Tirulah Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Ajakannya saat ditolak, malah tidak marah. Hingga Malaikat getun atau menawarkan untuk menghancurkan orang yang tidak mau mengikuti ajakan Nabi Muhammad SAW, namun Nabi Muhammad SAW menolaknya. Karena dakwah tetap harus menggunakan akhlak.

 

Jika dakwah tidak menggunakan akhlak, maka disebut pemaksaan. Nanti orang akan mengenal Islam dengan pemaksa, padahal Nabi Muhammad SAW mencontohkannya selalu dalam berdakwah dengan menggunakan perilaku yang santun, meskipun berhadapan dengan orang yang tidak beragama Islam.

 

Dakwah bukan pula pembenaran. Jika dakwah itu pembenaran, maka hasilnya harus atau kudu (dalam bahasa Jawa). Mengalir saja. Sampaikan! Intinya, sampaikan saja dengan balutan akhlak, aqidah, dan syariat Islam. Jika dakwah itu pembenaran, maka yang akan terjadi perdebatan. Terlebih itu di masyarakat (awam), pasti akan ramai mereka akan menganggapnya aneh.

 

Pendakwah harus punya akhlak yang mulia. Penyampaiannya harus berdasarkan syariat dan aqidah. Penyampaian harus lurus. Penyampaian suatu pesan, jangan ditambah-tambahi. Atau pula, dikurangi pesannya. Sampaikan dengan hati yang lapang. Jangan memaksa suatu pesan. Apalagi, membenarkan suatu pesan. Wallahu ‘alam

 

Rembang, 25 Juni 2017

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: