Al Qur’an Adalah Petunjuk (Pembimbing)
Oleh Agung Kuswantoro
Hati Anda sedang galau? Atau perasaan Anda mulai gelisah? Dan, penat pikiran Anda? Itu, pertanda Anda sedang ada masalah. Ada salah satu solusi yang sangat mudah, jika Anda mengalami seperti di atas, yaitu dengan membaca al qur’an dan maknanya. Minimal membacanya. Insyaa Allah hati Anda tenang.
Baca yang pelan. Tidak usah terburu-buru. Tidak usah target khatam. Ulangi bacaan yang telah dibaca, jika belum benar. Jika sudah benar, bukalah maknanya. Libatkan kehadiran hati saat membaca maknanya. Lemeskan hati Anda. Tundukkan hati Anda. Resapi akan kedalaman maknanya. Jika belum menemukan, tutuplah al qur’annya. Kemudian baca, di lain waktu atau setelah sholat. Bacalah ayat dan makna ayat surat yang belum dipahaminya. Insya Allah akan menemukan. Itulah cahaya al qur’an.
Penjelasan di atas, bukti al qur’an adalah petunjuk atau pembimbing saat kita ada permasalahan. Al qur’an adalah guide bagi orang yang beriman. Maaf, bukan untuk orang Islam saja. Levelnya untuk orang beriman, layaknya perintah puasa di bulan Ramadhan. Dalam surat Al Kahfi ayat 1 dan 2 mengatakan di dalam al qur’an tidak ada kebengkokan. Artinya di dalam al qur’an makna-maknanya tidak ada yang berlawanan dan menyimpang dari kebenaran. Selain itu, al qur’an sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan akan siksaan yang pedih dan memberi kabar gembira kepada orang yang beriman, serta mengajarkan amal sholeh.
Ayat kedua menegaskan, al qur’an bisa menjadi penawar “petunjuk” atau “pembimbing” bagi orang beriman. Orang yang tidak membacanya, jelas jauh dari penawar “obat” hati tersebut. Berarti syaratnya beriman dulu. Yakin atau percaya, bahwa al qur’an adalah petunjuk atau pembimbing dalam kehidupan kita.
Semoga Allah membimbing dalam kehidupan kita. Semoga Allah membimbing hati kita dalam membaca dan memahami maknanya, sehingga kita termasuk orang yang beriman. Amin.
Semarang, 1 Juli 2017