Alquran harus Diimani
Oleh Agung Kuswantoro
Alquran bukan sembarang buku. Alquran adalah kitab suci yang harus diyakini kebenarannya. Yakin tak cukup dilafalkan, tetapi dibuktikan dengan perbuatan. Isi dalam kandungan alquran, harus diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Mudah? Tidak. Godaan yang sangat mungkin di lingkungan adalah adat. Ada daerah yang adatnya sangat kuat dengan nilai-nilai Islam, sehingga hukum di masyarakat tersebut menggunakan hukum Islam. Sebut saja, Aceh. Jelas menggunakan syariat Islam dalam hukum kesehariannya. Orang yang berzina akan dicambuk.
Lain pula, lingkungan yang sedikit terjamah oleh nilai-nilai Islam. Jelas, susah untuk mengimplementasikan. Namun, itulah tantangan dan godaan. Harus dilalui. Semakin iman kuat, semakin tinggi godaannya. Nilai yang terkandung di alquran harus tetap ditegakkan.
Jika kita sandingkan mengenai jumlah rukun iman, didalamnya ada iman kepada kitab Allah , salah satunya alquran. Jadi, alquran harus diimani. Harus diyakini keberadaaannya, termasuk isinya. Bacalah. Bacalah. Dan, bacalah. Buka tafsirnya. Pahami. Pahami. Dan, pahami. Sedikit demi sedikit praktikkan di keluarga dulu. Baru ke masyarakat. Niatnya, bukan untuk pamer. Atau, ingin mendapat pujian menjadi Ustad (na’udubillah).
Saya pun mencoba mempraktikkan itu. Saya orang awam, bukan Ustad. Namun , terasa tenang saat ada orang yang membaca alquran dengan penuh khusuk dan memahami maknanya. Rasanya adem. Lihat saja, sudah adem. Apalagi, ikut membacanya dan mempratikkannya.
Tulisan ini bukan mengajak untuk berteori. Mari, sedikiti demi sedikit untuk belajar menyakini alquran. Kitabnya orang muslim. Jika kita tidak menyakini, lalu siapa yang akan membacanya? Bukankah, alquran adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW? Dan, kita adalah umatnya? Wallahu ‘alam.
Semarang, 1 Juli 2017
Agungbae123's Blog 