Madrasah Istiqlal Masih Hidup
Oleh Agung Kuswantoro
Judul itulah yang saya pilih, walaupun sudah berhenti kajian di madrasah istiqlal. Madrasah tersebut untuk sementara waktu berhenti dahulu, tetapi tidak tahu kapan mulai lagi. Dulu, saya mencita-citakan madrasah istiqlal tersebut akan berdiri tahun 2020. Sekarang tahun 2017 berarti ada tiga tahun sisa waktu untuk mewujudkan madrasah tersebut. namun, kendala masih banyak ditemukan.
Pertama, tempat. Dulu tempat di rumah saya, tetapi sekarang kondisi tidak memungkinkan karena kondisi rumah yang sempit. Kedua, guru. Guru atau ustad sebagai fasilitator santri belum ada. Perlu ada rekruitmen dengan kurikulum yang kuat dan terbentuk. Ketiga, perlu dukungan semua pihak, khususnya masyarakat setempat. Terasa berat dan beban jika mendirikan madrasah hanya satu atau dua orang saja. Pengalaman madrasah tersebut waktu berdiri (baca: berjalan) saya kelola dengan istri. Ya, kita kelola berdua, tetapi kendala masih banyak disana-sini. Sehingga, akhirnya kami tutup dahulu.
Tiga tahun bukan waktu panjang. Saya, masih merindukan lingkungan masjid saya berupa lantunan baca Alqur’an dari anak-anak, Bapak/Ibu, dan Mahasiswa. Selain itu, saya masih merindukan puji-pujian dan doa yang fasih dan tartil. Saya juga masih merindukan kajian-kajian Islam disekitar lingkungan rumah saya.
Saya mengajak kepada siapa pun yang baca artikel ini untuk menyemangati diri saya mewujudkan mimpi itu. Saya yakin bisa terwujud, namun caranya yang belum saya menemukan. Waallahu’alam.
Semarang, 20 Juli 2017