Nabi Muhammad SAW Diperintahkan Bersabar
Oleh Agung Kuswantoro
Sabar ada pada setiap orang dan level. Apa pun orangnya dan apapun levelnya. Orang miskin butuh sabar. Orang kaya butuh sabar. Orang susah, butuh sabar, dan orang lapang pun butuh sabar.
Tidak hanya itu, pejabat butuh sabar. Pegawai pun butuh sabar. Presiden butuh sabar. Rakyat pun butuh sabar. Sabar ada dimana-mana. Sabar, dibutuhkan oleh manusia dalam keadaan apa pun.
Sekelas, Nabi Muhammad pun diperintahkan untuk bersabar. Lihatlah surat Alkahfi ayat 28, “Dan bersabarlah Engkau (Nabi Muhammad bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari”. Jelas sekali maknanya, sekelas Nabi Muhammad sebagai Rosul-Nya saja diperintahkan untuk sabar. Bahkan, dalam pemahaman saya keinginan Nabi Muhammad bisa dikabulkan oleh Allah, apalagi dalam keadaan terdesak.
Lalu, kita sebagai manusia yang biasa. (Maaf) dosa juga punya, emosi kadang meninggi, dan ucapan kadang kotor, apakah tidak bersabar dalam menjalani kehidupan? Jangan mengatakan “sabar ada batasnya”. Itu artinya, ia tidak bersabar. Yang benar adalah sabar tiada batas dan tidak mengenal waktu.
Yuk, mari kita menjadi hamba yang bersabar terhadap perintah-perintah Allah. Jangan mengatakan sabarku sudah habis. Andalah yang tahu tentang diri Anda. Saat tidak bisa bersabar, cobalah ingat akan nimat Allah. Juga tutur kata kita. Jika tidak bisa berkata baik, diamlah. Itulah sabar dengan makna yang sederhana. Waallahu’alam.
Semarang, 16 Agustus 2017