Orang Kafir Itu Suka “Harta”
Oleh Agung Kuswantoro
Setelah Allah memberikan perumpamaan dua orang lelaki yang bercerita tentang kebun anggur. Lelaki (kafir) berkata kepada lelaki (muslim), bahwa “hartaku lebih banyak daripada hartamu (muslim) dan pengikut-pengikutku lebih kuat”.
Perkataan lelaki kafir menunjukkan bahwa salah satu sifat orang kafir adalah suka harta dan sombong. Kedua sifat ini harus kita hindari dari kehidupan kita. Mencari fisik orang kafir saat ini, saya rasa susah. Tetapi, mencari sifatnya, lebih mudah, sebagaimana karakter mereka.
Tidak usah mencari orang kafir. Tetapi, saat watak kita suka “harta” dan sombong, ya itulah sifat kafir. Warisan-warisan sifat kafir harus kita jauhi dalam kehidupan kita. “Harta” itu sebagai simbol. “Harta” bisa berwujud jabatan atau kekayaan lainnya. Saat kita menjabat, kemudian kita sangat “gila” dengan jabatannya, bahkan menyombongkannya maka termasuk sifat kafir.
Kafir itu menutupi nikmat Allah. Jelas, sifat tersebut menutupi nikmat Allah. Allah ditutupi gara-gara “harta” dan kesombongan. Semoga kita terhindar dari “harta-harta” yang dapat menyebabkan kesombongan. Itulah sifat kafir. Waallahu’alam.
Semarang, 9 Oktober 2017