Panggilan
Oleh Agung Kuswantoro
Sudah menjadi pekerjaan rutin saya yaitu mengimani sholat subuh dan memberi kajian singkat (kultum) setelah sholat Subuh. Saya merasa senang dan tenang melakukannya. Bangun pagi sudah menjadi rutinitas saya dan keluarga saya. Minimal jam 4 pagi bangun. Jika lebih dari jam 4, maka dapat dipastikan tidak berangkat ke masjid.
Saat ke masjid, Alhamdulillah sudah ada jamaah yang sudah ada di masjid untuk Adzan dan pujian. Sesekali, saya datang duluan, karena belum ada yang adzan. Malamnya atau subuhnya, secara tidak langsung kitab tafsir Yasin dan tajwid saya siapkan. Tafsir Yasin dikaji pada hari Senin hingga Jum’at. Kitab Hidayatussibyan (tajwid) dikaji pada hari Sabtu dan Ahad. Sepulang dari masjid, saya mengikat kegiatan saya dengan menuliskan materi-materi yang telah disampaikan kepada jamaah melalui grup “jamaah” kajian Subuh dan Facebook.
Itulah rutinitas saya. Tujuannya sederhana yaitu belajar dan mendekatkan diri kepada Allah. Syukur, ada orang lain yang mau bergabung untuk sholat berjamaah dan mengaji. Kegiatan ini semua, Allah-lah yang menilai. Bukan, pengurus/takir masjid atau masyarakat.
Semarang, 24 Maret 2018