Ngaji Tauhid (4): Ketuhahan
Oleh Agung Kuswantoro
Permasalahan inti tauhid/ketuhanan menurut saya, itu ada pada keyakinan. Sudah, yakin atau belum? Yakin, bahwa Allah yang menciptakan, berkehendak, dan mampu dalam apa pun.
Bahasa Allah dalam Alqur’an adalah “Kun Fa Yakun”. Allah mengatakan ada, maka menjadi ada. Kurang lebih itu, artinya. Sebaliknya, Allah mengatakan tidak ada, maka akan menjadi tidak ada.
Sederhana saja bagi Allah. Segala sesuatu yang tidak mungkin, bisa menjadi mungkin. Nah, tinggal, bagaimana kita meyakini itu. Yakin tidak? Kalau tidak yakin, disinilah letak ketauhidan kita. Apakah kuat atau lemah.
Jika belum yakin, maka pertebal keimanan kita dengan banyak memahami ayat-ayat Allah melalui Alqur’an atau tingkah laku para Nabi.
Nabi Muhammad SAW sebagai contoh/rujukan keimanan kita dalam kehidupan sehari-hari. Jika sudah yakin, maka ajaklah orang lain agar tetap di jalan yang lurus. Agar hidupnya bersama Allah terus. Allah, Allah, dan Allah yang ada di benak hatinya.
Semarang, 18 Desember 2018