Ngaji Dulu, Lalu Berdoa Bersama
Oleh Agung Kuswantoro
Kamis adalah pembelajaran terakhir di pekan ini. Secara jadual, materinya adalah Tajwid.
Saya berusaha hadir karena Ustadah Arin izin. Kondisi saya, seharian full jadualnya. Yaitu, saya menjadi panitia dan peserta kegiatan di jurusan yang dimulai dari jam 08.00 WIB hingga jam 16.00 WIB.
Tepat, pukul 16.00 WIB saya langsung pulang. Sudah dinanti oleh para santri. Mereka adalah mas Nanda dan Dafa.
Saya pastinya datang terlambat karena ada kegiatan di kantor. Kondisi itu, tidak mengurangi semangat saya untuk belajar bersama dengan mereka.
Alhamdulillah, mereka sudah diajak berdoa menuntut ilmu yang biasa mereka ucapkan pada awal pembelajaran.
Saya ke Masjid dengan anak kedua. Saya membawa kendaraan ke Masjid agar cepat sampai.
Saya menyampaikan materi tentang Idhar. Hukum Nun Mati atau Tanwin yang harus dibaca dengan jelas.
Mas Dafa dan Nanda menuliskan atas materi yang saya tulis di kertas. Dari 30 menit pembelajaran ternyata, baru dua huruf Idhar yang baru disampaikan yaitu Hamzah/Alif dan Ha. Lengkap dengan contohnya.
Ustad/ustadah yang lainnya, sama kajiannya, Tajwid. Ada yang materi Ikhfa. Ada pula yang materi Makhroj.
Setelah semua pembelajaran selesai dari empat kelas. Saya mengumpulkan mereka dan Ustad/Ustadah untuk berdoa kepada salah satu orang tua santri yang sedang sakit di Karyadi. Ia telah operasi sesar/melahirkan atas putra/putri yang dilahirkan.
Ia adalah Ibu dari santri Satria. Satria adalah santri kelas C. Beberapa hari ini, ia izin tidak masuk kelas.
Kita punya kebiasaan saling mendoakan di antara sesama. Baik dari santri, Ustad/Ustadah, dan orang tua. Kita doakan sesuai dengan keadaannya. Jika sakit, mohon diberi kesembuhan. Jika ada permasalahan, mohon dipermudah urusannya.
Tidak hanya itu. Bahkan, kita saling bersilaturahim diantara sesama. Saling berkunjung di saat terkena musibah. Dan, saling bertanya mengenai keadaan kita.
Setelah berdoa bersama, kita membaca surat Al Ashr dan doa ‘sapu jagat’. Semoga doa kita dikabulkan oleh Allah. Amin.
Semarang, 7 Februari 2019