Mengelola Madrasah Pada Masa Pandemi Covid-19

Mengelola Madrasah Pada Masa Pandemi Covid-19
Oleh Agung Kuswantoro

Membuka Madrasah di masa Covid-19 adalah sebuah tantangan dan kegalauan bagi saya untuk mengelola. Mengapa? Karena, serba bingung. Jika tidak dibuka Madrasah (baca: memulai pembelajaran), maka anak/santri makin “kecanduan” main HP dan psikologi perkembangan anak itu tidak baik. Jika dibuka pun, muncul kekhawatiran akan beberapa kejadian yang terjadi seperti di pemberitaan media massa.

Saya pun berkonsultasi dengan RT, RW, dan penasihat Madrasah. Alhasil, disepakati Madrasah dibuka dengan skala terbatas. Santri yang berangkat adalah santri yang aktif ke Masjid. Selebihnya, yang tidak aktif ke Masjid tidak/belum diperkenankan ke Madrasah. Jumlah santri yang aktif ke Masjid ada 8 hingga 13 orang yang terbagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Awalnya, hanya dua kelas yaitu A dan B. Namun, seiring perkembangan penguasaan materi, maka perlu penambahan kelas. Yaitu, kelas C. Dimana, mengkhususkan kelas santri besar. Tujuannya, agar materi yang disampaikan setara dengan perkembangan santri.

Jadi, tidak digabungkan antara santri kecil dengan santri besar. Jelas, hal ini akan menjadi “timpang” dalam proses pembelajaran. Santri kecil baru materi wudhu, sedangkan santri besar sudah praktik sholat, jelas hal ini tidak benar dalam proses pembelajaran. Nanti, Ustadahnya yang bingung dalam menyampaikan materi di kelas.

Singkat cerita, kelas C terbentuk. Saya yang menyampaikan secara langsung. Kitab-kitab pun saya persiapkan dalam pembelajaran. Ada kitab Fasolatan, Aqidatul Awwam, Hidayatus Sibyan, Akhlaqul Lilbanin, dan lainnya.

Kelas C pun, saya spesialkan dalam waktu pembelajaran. Saya memang mengatur setiap pembelajaran diawali dengan sholat berjamaah di Masjid. Tujuannya, agar santri kelak terbiasa sholat berjamaah di Masjid. Selain itu, Masjid menjadi lebih makmur, karena digunakan untuk beribadah.

Kelas A dan B dimulai dengan sholat Asar berjamaah di Masjid. Setelah sholat mereka berdoa bersama mengenai doa masuk bulan Rajab dan Sya’ban. Allahumma bariklana fi rojaba wa syabana, wa balligna romadona wa khassil maqosida, kurang lebih seperti itu doanya.

Kelas C diawali dengan sholat Subuh berjamaah di Masjid. Alhamdulillah, para santri hadir untuk sholat berjamaah. Hari pertama, hanya 1 santri yang hadir. Bagi saya 1 santri yang hadir itu, sudah sangat bagus sekali.

Pada hari berikutnya, yang hadir 3 santri. Santri kelas C ini, berumur antara 10 hingga 14 tahun. Jadi, sudah saatnya untuk latihan sholat 5 waktu. Pembelajaran kelas C, biasanya dimulai pukul 04.50hingga 05.20 WIB. Sedangkan kelas C, biasanya pembelajaran dimulai pukul 15.15 – 16.00 WIB. Pembelajaran hanya 4 hari saja, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis.

Saya – selaku pengelola dan Ustad – menyemangati kepada Ustadah/guru kelas untuk selalu membuat laporan perkembangan santri per hari. Lalu, pada akhir bulan, untuk disampaikan ke orang tua santri. Jadi, kita profesional.

Ini adalah bentuk pertanggungjawaban Madrasah kepada orang tua. Akuntabilitas, istilahnya. Selain pertanggungjawaban kepada orang tua, juga pertanggungjawaban kepada para donatur/pemerhati Madrasah dan pemangku kepentingan masyarakat (RT, RW, dan Lurah Sekaran).

Mengapa saya ingin mengelola hal yang kecil ini dengan baik? Karena, harapannya, menjadi ladang amal jariyah buat saya, istri, tetangga, masyarakat pemerhati/orang yang peduli dengan dunia Madrasah.

Singkat cerita, jadilah orang yang peduli dengan agama dan ilmu Allah, agar kita menjadi pribadi yang berilmu. Atau, minimal dekat dengan orang yang berilmu dan ilmu Allah, supaya hidup kita selamat dunia dan akhirat. Yuk, buka hati dan mata kita kepada ilmu Allah melalui Madrasah. []

Semarang, 31 Maret 2021
Ditulis Di Rumah jam 19.30 – 20.00 WIB.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: