Sarana Berbuat Baik Melalui Sedekah
Sarana Berbuat Baik Melalui Sedekah
Oleh Agung Kuswantoro
Hadis yang kita pelajari, saat kajian subuh, masuk pada hadis ke-26 dari kitab Arbain Nawawi. Hadis tersebut mengkaji mengenai sarana berbuat baik, salah satunya sedekah. Menariknya, sedekah yang dimasukkan dalam hadis tersebut, bahwa sedekah itu tak harus berwujud uang. Lalu wujudnya apa?
Wujud sedekah yang dimaksudkan dalam hadis tersebut, yaitu (berlaku) adil terhadap dua orang yang bertikai, (2) membantu orang yang naik kendaraan. Lalu mengangkatkan barang-barang orang tersebut ke kendarannya, (3) berucap yang baik, (4) setiap langkah menuju masjid saat sholat, dan (5) menghilangkan segala sesuatu yang menggangu waktu di jalan, seperti menyingkirkan batu di jalan.
Ternyata, dengan modal anggota tubuh kita, bisa melakukan sedekah. Misal, mulut bisa kita sedekahi dengan perkataan yang halus. Tangan, bisa kita sedekahi dengan mengangkat barang ke kendaraan karena kerepotan. Atau, tangan, bisa kita sedekahi dengan menyingkirkan paku di jalan. Kaki, bisa kita sedekahi dengan jalan kaki untuk sholat di masjid. Otak, bisa kita sedekahi dengan mengambil keputusan yang tepat saat ada permasalahan.
Dengan demikian, sedekah itu tak semata-mata harus berwujud uang. Otomatis, dengan cara ini kita bisa bersedekah tiap hari, sebagaimana tujuan hadis tersebut yaitu setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi.
Nah, mari kita memulai mengatur dan memprogramkan tiap hari apa yang harus kita sedekahi? Kita punya otak, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya, lalu bagaimana wujud sedekah Anda? Waallahu’alam.
Semarang, 7 November 2017