Siapakah Malaikat?
Siapakah Malaikat?
Olah Agung Kuswantoro
Setiap orang Mukallaf (baligh dan berakal) wajib mengetahui dan mengimani akan keberadaan Malaikat. Lalu, pertanyaannya “Siapakah Malaikat”?
Kitab ‘Aqidatul “Awam menjawabnya dengan siir yaitu “walmulkulladzi bila abin wa ummin, La akala la syurba wa la nauma lahum”. Artinya, bahwa Malaikat itu tanpa Bapak dan Ibu. Ia tidak makan, minum, dan tidur.
Ia diciptakan oleh Allah untuk beribadah dan mendampingi kepada hamba yang telah menyembah kepada-Nya. Kata sebagian orang, ia seperti “robot”. Menurut saya, tidak. Ia lebih dari “robot”. Karena, ia mampu memberikan tawaran dan melindungi orang yang beriman.
Ia bisa memilih “Tuannya”. “Tuannya” adalah orang beriman. Kalau “robot”, “Tuannya” belum tentu orang beriman. “Tuan” orang tidak beriman adalah Syetan.
Keberadaannya, sangat dekat dengan orang yang menyakinikan Allah dalam segala apa pun. Contoh paling nyata, adalah saat ada Rasul (baca: Nabi Muhammad SAW), disitulah ada Malaikat. Bisa dikatakan, Malaikat selalu melindungi Rasul. Malaikat selalu melindungi manusia yang beriman dan beribadah kepada Allah. Waallahu ‘alam.
Solo, 28 Oktober 2018